DPP LIPPI Himbau Media Beritakan Kasus Desa Wadas Secara Akurat

    DPP LIPPI Himbau Media Beritakan Kasus Desa Wadas Secara Akurat
    Peristiwa pengepungan oleh aparat kepolisian daerah di Desa Wadas (Sumber: cnnindonesia.com)

    Jakarta   - Dalam siaran pers yang diterima redaksi, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LIPPI) Dedi Siregar mengatakan bahwa beberapa berita terkait Desa Wadas banyak yang tidak akurat dan tidak berimbang sehingga menyebabkan terjadinya simpang siur informasi, multi tafsir, dan menimbulkan  kegaduhan yang akan merugikan pihak pemerintah maupun kepolisian. Hal tersebut diungkapkannya kemarin di Jakarta. Senin (14/02/2022).  

    Berkaitan dengan kondisi tersebut, Dedi Siregar menghimbau kepada awak media agar membuat dan menyiarkan berita secara akurat, berimbang, dan patuh terhadap kode etik jurnalistik terkait  peristiwa yang sedang terjadi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Ia mengungkapkan hal tersebut karena akhir-akhir ini banyak sekali pemberitaan yang memojokkan pihak kepolisian yang bertugas di daerah tesebut.

    “Kami meminta pihak media agar tidak boleh menduga-duga dan mengutip sumber yang belum terverifikasi karena akan merugikan banyak pihak. Kami sangat berharap media memberikan berita yang  tidak akan menimbulkan kebingungan, apalagi sampai menggiring opini tertentu. Sebab, kasus Wadas ini bisa dimanfaatkan oleh berbagai kelompok untuk menunggangi kepentingan politik tertentu, ” ujar Dedi.

    Ketua Umum DPP LIPPI tersebut pada prinsipnya mendukung pemberitaan terkait peristiwa di Desa Wadas apabila dibuat secara objektif dan terbuka. Menurutnya, berita yang berasal dari sumber yang tidak jelas akan menimbulkan salah tafsir dan kegaduhan yang bisa merugikan banyak pihak.

    “Kami mendukung apabila beritanya dibuat sangat objektif dan terbuka sehingga tidak menimbulkan kegaduhan. Sangat di sayangkan banyak pemberitaan soal Wadas yang tidak jelas sumbernya dan tidak faktual, akibatnya hanya menduga-duga, apalagi mengutip dari sumber yang tidak independen. Apalagi banyak pemberitaan pers yang mengutip dari sumber tidak independen, apalagi pihak yang tidak pro terhadap pemerintah akan terus menggoreng isu ini, ” ungkap Dedi menjelaskan.

    Melalui rilis ini Dedi Siregar mengimbau kepada awak media agar dalam membuat berita kasus yang terjadi di Desa Wadas tidak bias atau kabur. Wartawan harus menghadirkan berita akurat, berimbang, dan independen sehingga masyarakat akan memperoleh kejelasan apa yang sebenarnya terjadi.

    “Oleh karena itulah maka kami yang tergabung dalam elemen masyarakat sangat prihatin dengan berbagai opini dan keadaan ini yang terus menyudutkan pihak pemerintah. Selain itu, kami meminta agar kasus ini tidak dipolitisasi oleh kepentingan kelompok untuk memanfaatkan situasi ini, ” pungkas Ketua Umum DPP LIPPI tersebut.

    ***

    Sumber berita: Siaran pers Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LIPPI)

    Jumari Haryadi Jawa Tengah Dedi Siregar Desa Wadas Ketua Umum DPP LIPPI DPP LIPPI Media Wartawan Hoaks
    Jumari Haryadi

    Jumari Haryadi

    Artikel Sebelumnya

    Ketua Umum DPP Permana Ajak Generasi Milenial...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Hendri Kampai: Berkaca dari Singapura, Pelajaran Berharga untuk Indonesia

    Ikuti Kami